Tim Biopori Oi Kota Bekasi foto bersama dengan Wakil Walikota Akhmad Syaikhu |
Jakarta, Tabloi
Lubang Resapan Biopori adalah lubang yang dibuat atau digali secara vertikal dengan kedalaman 100 - 120 cm yang dimaksudkan untuk mendukung proses pembentukan Biopori
secara alamiah pada tanahyang kritis. Selain itu Lubang Resapan Bopori juga
dimaksudkan sebagai lubang resapan air buatan yang relatif murah dan ramah
lingkungan. Orang yang pertama kali memperkenalkan lubang resapan Biopori
adalah Kamir Raziudin Brata. Ia adalah seorang peneliti di Institute Pertanian
Bogor. Kota Bekasi sebagai salah satu
kota penyangga Ibukota Jakarta ternyata mempunyai berbagai permasalahan yang
berkaitan dengan kelestarian lingkungan hidup.
Wakil Walikota Bekasi mengatakan
beberapa permasalahan yang terjadi di Bekasi diantaranya peningkatan jumlah
titik banjir (Th 2013 : 49 titik, Awal Thn 2014 meningkat menjadi 74 titik),
peningkatan polusi di udara, sungai dan
tanah, daya serap tanah terhadap air menurun
karena berbagai sebab misalnya, betonisasi, menyusutnya area hijau dan
penebangan pohon dengan skala luas untuk pembangunan properti, menipisnya cadangan
air bersih terutama di musim kemarau,
kesuburan tanah yang menurun drastis, peningkatan volume sampah yang berasal
dari masyarakat Bekasi (1500 Ton/hari
yang dibuang di TPA Sumur Batu) dan kiriman dari DKI Jakarta (6000 Ton/hari
yang dibuang di TPA Bantar Gebang). 78 %
sampah di Bekasi berasal
dari sampah rumah tangga, Gangguan
kesehatan akibat lingkungan yang tidak kondusif, ujar beliau.
Berangkat dari permasalahan
itulah, BPK Ormas Oi Kota Bekasi menyampaikan ide/gagasan kepada Wakil Walikota
Bekasi tentang berbagai kegiatan pelestarian lingkungan hidup diantaranya
Lubang Resapan Biopori dan Pengelolaan Sampah Terpadu. Pak Ustad begitu beliau
biasa dipanggil akhirnya merespon ajakan BPK Ormas Oi Kota Bekasi.
Pada tanggal 4 Mei 2014 bertempat
di Rumah Sopan, diadakanlah Pelatihan dan Penyuluhan Relawan Lingkungan Hidup
Oi Kota Bekasi yang dihadiri oleh Wakil Walikota Bekasi, Anggota Oi Kota
Bekasi, teman - teman dari BPK Oi Jakarta Timur, Oi Jakarta Selatan, Oi Bogor
Raya, perwakilan dari Mabes TNI dan masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya pada pelatihan
tersebut, beliau berkata "Mudahan-mudahan melalui Pembuatan lubang biopori
yang terus digalakkan Oi Kota Bekasi dan pemerintah Kota Bekasi ini mampu
menggerakkanpartisipasi masyarakat untuk mencintai lingkungan.
Setidaknya mencapai lebih dari
satu juta Lubang Dibuat di Kota
Bekasi," bagaikan bola salju, gagasan ini terus mengelinding. BPK Oi Kota Bekasi bersama - sama dengan
Pemkot Kota Bekasi berupaya keras dan gencar mensosialisasikan Lubang Resapan
Biopori kepada seluruh elemen masyakarat dan pada akhirnya Walikota Bekasi,
Rahmat Effendi mencanangkan Gerakan Satu Juta Lubang Resapan Biopori.
BPK Oi Kota Bekasi pun kebanjiran
undangan dari perumahan - perumahan yang terletak di Kota Bekasi
diantaranya Perumas III Bekasi Timur,
Perumahan Jakasampurna Bekasi Barat, Perumahan Jatiasih, Perumahan Kemang
Pratama II, Perumahan Kemang Pratama I untuk membantu mensosialisasikan Gerakan
Biopori ini kepada warganya. Tidak hanya sebatas di perumahan - perumahan
saja, BPK Oi Kota Bekasi pun menyambangi Masjid dan Sekolah lewat Program
BiOipori Lintas Agama dan Program BiOipori Lintas Sekolah. Alhamdulillah BPK Oi
Kota Bekasi mendapatkan respon positif dari jamaah dan para pelajar.
Program Gerakan Sejuta Lubang Resapan Biopori
yang dicanangkan oleh Walikota Bekasi
dan permintaan sosialisasi dari beberapa Kelurahan di Kota Bekasi mau tidak mau
membuat BPK Oi Kota Bekasi bekerja keras untuk menambah jumlah relawan yang
ikut bergerak mensosialisasikan Gerakan ini. Oleh karena itu, pada tanggal 17
Mei 2015 bertempat di Rumah Dinas Wakil Walikota Bekasi diadakanlah Pelatihan
Relawan Lingkungan Kota Bekasi yang dihadiri oleh 50 calon relawan. Pelatihan
Angkatan II ini membahas tentang biopori, pengelolaan sampah mandiri, pembuatan
sampah organik serta pembuatan taman.
Di akhir pelatihan, Wakil Walikota Bekasi
Bapak Akhmad Syaikhu bersama BPK Oi Kota Bekasi meresmikan RELAWAN B’RSAMA KOTA
BEKASI dengan Program Utama : Pembuatan Lubang Resapan Biopori, Pengelolaan
Sampah Mandiri, Pembuatan Sampah Organik menjadi Kompos, Pembuatan Sumur
Resapan dan Pembuatan Taman Kota. Kerja keras Anggota Oi Kota
Bekasi akhirnya membuahkan prestasi yang membanggakan, Pemerintah Kota Bekasi
merekomendasikan BPK Oi Kota Bekasi yang diwakili oleh Kelompok Oi Hitam Putih
sebagai Penerima "ANUGERAH PELOPOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT JAWA BARAT
2015".
Bagi Oi Kota Bekasi, menang atau
kalah dalam penganugerahan tersebut bukanlah tujuan dari apa yang telah kami
kerjakan selama ini. Tujuan kami adalah memberikan apa yang kami bisa untuk
Kota Bekasi yang lebih Cerdas, Sehat dan Ihsan (Indah, Harmonis, Sejahtera,
Aman dan Nyaman).* (Pendi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar