• Breaking News

    Sabtu, 08 Agustus 2015

    Gerakan Biopori Oi Kota Bekasi

    Tim Biopori Oi Kota Bekasi foto bersama dengan Wakil Walikota Akhmad Syaikhu
    Jakarta, Tabloi
         Lubang Resapan Biopori adalah  lubang yang dibuat atau digali  secara vertikal dengan kedalaman 100 - 120 cm yang dimaksudkan  untuk mendukung proses pembentukan Biopori secara alamiah pada tanahyang kritis. Selain itu Lubang Resapan Bopori juga dimaksudkan sebagai lubang resapan air buatan yang relatif murah dan ramah lingkungan. Orang yang pertama kali memperkenalkan lubang resapan Biopori adalah Kamir Raziudin Brata. Ia adalah seorang peneliti di Institute Pertanian Bogor. Kota Bekasi sebagai salah satu kota penyangga Ibukota Jakarta ternyata mempunyai berbagai permasalahan yang berkaitan dengan kelestarian lingkungan hidup.
          Wakil Walikota Bekasi mengatakan beberapa permasalahan yang terjadi di Bekasi diantaranya peningkatan jumlah titik banjir (Th 2013 : 49 titik, Awal Thn 2014 meningkat menjadi 74 titik), peningkatan polusi di udara, sungai  dan tanah, daya serap tanah terhadap air menurun  karena berbagai sebab misalnya, betonisasi, menyusutnya area hijau dan penebangan pohon dengan skala luas untuk pembangunan properti, menipisnya cadangan air bersih  terutama di musim kemarau, kesuburan tanah yang menurun drastis, peningkatan volume sampah yang berasal dari masyarakat Bekasi  (1500 Ton/hari yang dibuang di TPA Sumur Batu) dan kiriman dari DKI Jakarta (6000 Ton/hari yang dibuang di TPA Bantar Gebang). 78 %  sampah  di Bekasi berasal dari  sampah rumah tangga, Gangguan kesehatan akibat lingkungan yang tidak kondusif, ujar beliau. 

         Berangkat dari permasalahan itulah, BPK Ormas Oi Kota Bekasi menyampaikan ide/gagasan kepada Wakil Walikota Bekasi tentang berbagai kegiatan pelestarian lingkungan hidup diantaranya Lubang Resapan Biopori dan Pengelolaan Sampah Terpadu. Pak Ustad begitu beliau biasa dipanggil akhirnya merespon ajakan BPK Ormas Oi Kota Bekasi.

          Pada tanggal 4 Mei 2014 bertempat di Rumah Sopan, diadakanlah Pelatihan dan Penyuluhan Relawan Lingkungan Hidup Oi Kota Bekasi yang dihadiri oleh Wakil Walikota Bekasi, Anggota Oi Kota Bekasi, teman - teman dari BPK Oi Jakarta Timur, Oi Jakarta Selatan, Oi Bogor Raya, perwakilan dari Mabes TNI dan masyarakat sekitar.

    Dalam sambutannya pada pelatihan tersebut, beliau berkata "Mudahan-mudahan melalui Pembuatan lubang biopori yang terus digalakkan Oi Kota Bekasi dan pemerintah Kota Bekasi ini mampu menggerakkanpartisipasi masyarakat untuk mencintai lingkungan.
    Setidaknya mencapai lebih dari satu juta  Lubang Dibuat di Kota Bekasi," bagaikan bola salju, gagasan ini terus mengelinding.  BPK Oi Kota Bekasi bersama - sama dengan Pemkot Kota Bekasi berupaya keras dan gencar mensosialisasikan Lubang Resapan Biopori kepada seluruh elemen masyakarat dan pada akhirnya Walikota Bekasi, Rahmat Effendi mencanangkan Gerakan Satu Juta Lubang Resapan Biopori.

           BPK Oi Kota Bekasi pun kebanjiran undangan dari perumahan - perumahan yang terletak di Kota Bekasi diantaranya  Perumas III Bekasi Timur, Perumahan Jakasampurna Bekasi Barat, Perumahan Jatiasih, Perumahan Kemang Pratama II, Perumahan Kemang Pratama I untuk membantu mensosialisasikan Gerakan Biopori ini kepada warganya. Tidak hanya sebatas di perumahan - perumahan saja, BPK Oi Kota Bekasi pun menyambangi Masjid dan Sekolah lewat Program BiOipori Lintas Agama dan Program BiOipori Lintas Sekolah. Alhamdulillah BPK Oi Kota Bekasi mendapatkan respon positif dari jamaah dan para pelajar.
            Program Gerakan Sejuta Lubang Resapan Biopori yang dicanangkan oleh  Walikota Bekasi dan permintaan sosialisasi dari beberapa Kelurahan di Kota Bekasi mau tidak mau membuat BPK Oi Kota Bekasi bekerja keras untuk menambah jumlah relawan yang ikut bergerak mensosialisasikan Gerakan ini. Oleh karena itu, pada tanggal 17 Mei 2015 bertempat di Rumah Dinas Wakil Walikota Bekasi diadakanlah Pelatihan Relawan Lingkungan Kota Bekasi yang dihadiri oleh 50 calon relawan. Pelatihan Angkatan II ini membahas tentang biopori, pengelolaan sampah mandiri, pembuatan sampah organik serta pembuatan taman.

          Di akhir pelatihan, Wakil Walikota Bekasi Bapak Akhmad Syaikhu bersama BPK Oi Kota Bekasi meresmikan RELAWAN B’RSAMA KOTA BEKASI dengan Program Utama : Pembuatan Lubang Resapan Biopori, Pengelolaan Sampah Mandiri, Pembuatan Sampah Organik menjadi Kompos, Pembuatan Sumur Resapan dan Pembuatan Taman Kota. Kerja keras Anggota Oi Kota Bekasi akhirnya membuahkan prestasi yang membanggakan, Pemerintah Kota Bekasi merekomendasikan BPK Oi Kota Bekasi yang diwakili oleh Kelompok Oi Hitam Putih sebagai Penerima "ANUGERAH PELOPOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT JAWA BARAT 2015".
          Bagi Oi Kota Bekasi, menang atau kalah dalam penganugerahan tersebut bukanlah tujuan dari apa yang telah kami kerjakan selama ini. Tujuan kami adalah memberikan apa yang kami bisa untuk Kota Bekasi yang lebih Cerdas, Sehat dan Ihsan (Indah, Harmonis, Sejahtera, Aman dan Nyaman).* (Pendi)


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Munas Oi

    Rakernas Oi

    Muskot Oi