• Breaking News

    Sabtu, 08 Agustus 2015

    Alam Menjadi Laboratorium Biologi Terbaik

    Para siswa didik sedang meneliti hasil aneka ragam satwa
    Bogor, Tabloi
        Satwa menjadi sasaran buruan mereka. Mereka memburu satwa tidak dengan senapan atau panah tetapi dengan kamera. Sebagian sibuk mencatat ciri-ciri satwa yang "tertangkap" kamera mereka.   “Kupu hitam putih. Terbang di sekitarku. Melihat ia menari. Hatiku terpatri” Bait lagu Kupu-kupu Hitam Putih Iwan Fals mengiringi dibukanya aneka foto satwa hasil perburuan para peserta. Buku panduan dibuka. Mereka mengidentifikasi, membaca, dan menulis hasil pengamatannya. Sekumpulan pemuda dari berbagai sekolah dan kampus yang tergabung dalam Biodiversity Lovers melakukan kegiatan pengamatan dan penelitian keanekaragaman hayati di Cibodas kaki Gunung Gede, Jawa Barat pada tanggal 1 dan 2 Agustus 2015.

            Kegiatan pengamatan dilakukan dengan mengambil foto aneka satwa seperti capung, belalang, laba-laba. Hewan-hewan kecil itu lalu diidentifikasi dengan buku panduan sehingga bisa diketahui pola hidup dan nama ilmiahnya.Hasil pengamatan ini bisa menjadi indikator kualitas lingkungan. Seberapa baik kualitas air, udara dan tanah bisa ditelusuri dari jumlah serangga tertentu seperti capung.

            Adi Priyatna mahasiswa Universitas Negeri Jakarta, Muhammad Saputra mahasiswa Universitas Budi Luhur menjadi mentor pada acara ini. Adi Nugroho penggiat lingkungan alumnus Universitas Muhammadiyah Solo yang kini bekerja di Kalimantan Barat menyempatkan hadir untuk mengisi materi tentang teknik hidup di alam bebas dengan didampingi oleh Sumar dari Pelangi Outdoor dan Zikri Damar dari klub pencinta reptil Tangerang selatan. “Orthetrum sabina”, dengan lugas Handoko siswa kelas 3 IPS 3 SMA 7 Jakarta menjelaskan nama ilmiah dari capung tentara. Nama latin yang agak sulit diingat itu dengan lancar meluncur dari lisan anak ini walaupun sekolahnya jurusan sosial. Rupanya di alam bebas mereka mendapatkan laboratorium Biologi yang terbaik. Sebuah konsep pendidikan yang baik namun terlupakan di banyak sekolah.*(AG)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Munas Oi

    Rakernas Oi

    Muskot Oi