Garang, gagah dan tegas itulah karakter yang terekan oleh team tabloid dari sosok lelaki yang disapa Anto Baret, kerasnya hidup merantau di Ibu Kota telah membentu karakter pria yang selalu indentik dengan rambut gondrong dan baret hitamnya, team tabloid berhasil mewancarai di markasnya, dikawasan Blok M, dengan Wapresnya (Warung Apresiasi ) tepat di malam puncak HUT KPJ Ke 30 (2 Mei 2012). Berikut petikan wawancaranya :
30 tahun usia KPJ . Sudah tua………
Saya tidak berfikir tua, jalanan bukan sandaran, jalanan bukan pelarian,jalanan adalah kehidupan, saya yakin semua semua yang hidup ada yang punya. Dijalanan banyak orang yang dikalahkan. Dijalannan banyak orang berharap pada Tuhan. Di jalanan ada orang penyebar persaudaraan. Di jalanan perjuangan hidup pantang pudar. Rukun damai hidup dijalanan
Hidup dijalanan …..?
Hidup dijalanan itu salah terus, enggak pernah benar itu penilaian orang, termasuk aparat. Kita dianggap liar, kita dioperasi, seperti penyakit. Tetapi ada penilaian Ttuhan. Itu yang paling benar dan saya meyakini itu.
Alumni KPJ ….?
Sudah banyak yang jadi terus dating lagi.semakin terpuruk bangsa ini, jalanan akan semakin diserbu oleh saudara kita untuk mencari nafkah. Itu pasti.
Imej orang tentang KPJ?
Kita tidaK perduli tentang imej apapun masa bodoh. Mereka mau apain ( pikir.red). gapapa di KPJ selalu ada renungan, kalau orang itu baik, saya harus lebih baik . Ada nilai positif, kalau orang itu jahat kita harus hati hati. Orang mau omong apa, kita tidak reken (anggap-Red), dan kita tidak harus merubah imej kita !
OO…..Sory…..Kita tidak hidup untuk orang orang seperti itu
Kontribusi apa yang KPJ berikan sebagai anak Bangsa?
Dari bangun tidur, sampai mau tidur lagi yang kita lakukan yang penting,tidak merugikan orang, mengambil hak orang, menipu orang itu saja .
Itu intropeksi kita tiap malam. Tidak usah jauh jauh soal kontribusi untuk bangsa dan Negara.
Banyaknya anak anak di Jalanan ……..?
Bicara masalah hak, ada undang undang perlindungan anak (HUKUM INTERNASIONAL). Anak anak usia dibawah 18 tahun, hak bermain, belajar dan berlindung hilang atau terampas. ini seharusnya tanggung jawab pemerintah tapi kenapa di biar kan saja, kalau disini (GOR-red), kan pembinaan olah raga bagi yang jelas identitasnya saja, nah....yang tidak jelas (anak anak jalanan ) justru yang harus perlu diperhatikan pembinaannya (tanggung jawab Pemerintah). Anak yang ada orang tuanya saja nakal, apalagi yang enggak.
Harapan terhadap Pemerintah…?
Kita tidak pernah berharap dan tidak mau berharap. Nanti malah kecewa, Jadilah Pejuang dan jangan jadi Orang yang diperjuangkan.
Artinya jalanan masih menjanjikan?
Jalanan sebagai media bisnis dan media berexpresi.
Saya jadi agen botol minuman, agen es balok di warung warung, bisa menghidupi kegiatan berexspresi dan bikin warung apresiasi.juga ada sansana tinju karena tidak semua mempunyai bakat seni.
Survival kuncinya ?
Ketika pemerintah tidak dapat memakmurkan rakyatnya dan rakyatnya mencarinya sendiri, apakah salah? Intinya itu tadi kita tidak menipu orang, merampas hak orang! Itu saja! Itulah hidup.
Pengelolaan KPJ secara Profisional ..?
Kelemahan anak jalanan di management, jadi kita belajar tentang management. Akhirnya, Alhamdulillah bisa dan saya sudah tidak berfikir apa apa.
Jumlah anggota KPJ… ?
Ssaya tidak tau dan tidak ingin tau, kita semua ini ada yang punya anak anak kita semua ada yang punya, ada rumah singgah dan lain lain tetapi pengelolaannya termnyata ancur.I ngat anak anak kita semua ada yang punya, kalau macam macam bisa kualat !
Awal berdirinya KPJ ……?
Awalnya memerangi preman .anak anak (pengamen-Red), kalau ngamen di pasar kaget, disuruh setor 4000 per orang sama yang namanya Mat Ceker. Kalau gak gitarnya dipecahin, kita gemes dan akhirnya kita bentuk KPJ dengan ketuanya pak Yoyik Lembayung Sutera dan kita lawan Mat Ceker dan kita menang, seperti itu awal dibentuknya.
Pernah berurusan dengan pihak berwajib…?
Selama 30 tahun tidak pernah merugikan orang lain. karena ada batas batas teritorialnya. Kodim, Polres, Polsek, silahkan cek nama nama kita, ada tidak orang yang kita rugikan? Yaa ga ada .
Kalau berantem ya, saya berantem. Berkasnya banyak kalau berantem. Kalau itu biasa karena di jalanan kita di tuntut tenaga dan otak (sambil mengepalkan tangan dan mengarahkan telunjuknya ke dahinya)
Kalau kita tidak punya Nyali ya disikat Preman, kalau kita tidak punya Intelektual ya dimanfaatkan orang dan susah untuk berkembang.
Harapan dari Ultah KPJ …..?
Harus rukun, karena Tuhan senang melihat Umatnya hidup rukun, itu saja gak usah macam macam, mandiri, jadilah pejuang dan jangan jadi orang yang diperjuangkan.
Ingin berbuat baik tidak usah menunggu kaya, kalau kita bisa ya ..ayo kita lakukan.Penilaian Tuhanlah yang Benar,….
Orang orang salah, Makanya, aku tak berani menilai orang. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar