Hidup di kota metropolitan yang penuh dengan masalah lingkungan mendorong Sony Teguh Trilaksono untuk menjadi pengabdi lingkungan.
Ia membangun rumahnya sebagai contoh keseimbangan kehidupan manusia dengan alam, tak hanya untuk diri sendiri, huniannya terbuka untuk siapa saja yang ingin sama-sama sadar dan peduli lingkungan.
Tidak berhenti di rumah, Sony rutin berkeliling dan berdiskusi dengan masyarakat desa kelompok, komunitas, majlis taklim, sekolah, pesantren bahkan dari rumah ke rumah untuk mengajak lebih banyak lagi orang agar sadar lingkungan.
Sony bersama istri dan ke tiga anaknya bahu membahu dalam memberikan sosialisasi tentang pentingnya menjaga lingkungan kepada siapapun yang membutuhkan.
"Saya melihat upaya kami bersama Komunitas Masyarakat Peduli Lingkungan Rumah SOPAN mulai menyampaikan hasil, menanam, membuat kompos, berkebun, penghijauan dan membuat lubang resapan Biopori serta sumur resapan sudah banyak dilakukan oleh masyarakat bianaan kita, artinya peluang terbangunnya lingkungan yang lebih baik akan mulai menjadi kenyataan", ujarnya
Sony yakin peran generasi muda sangatlah berpengaruh dalam upayanya mengajak masyarakat untuk berbuat, maka diapun mulai melakukan pendekatan kepada Pramuka dan Karang Taruna untuk mengambil peran bagi penyelamatan bumi dan lingkungan. Sony di percaya oleh Kwartir Nasional Gerakan Paramuka memberikan pembekalan ketrampilan dasar konservasi lingkungan kepada peserta Jambore Pramuka Sakawanabakti dan Saka Kalpataru Nasional (Pertikawan) 2019, di Buperta Cibubur tgl 18-25 Nopember.
"Disisa usia ini, saya komitmen akan mengabdikan diri sepenuhnya pada upaya-upaya penyelamatan lingkungan khususnya dilingkungan masyarakat Kota besar."
Semoga. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar