tabloi.com - Banggai - Luwuk Banggai Sulteng (31/08/19), Badan Pengurus Kelompok (BPKel) Oi Pelangi melanjutkan program kerja bidang seni dan budaya yakni melakukan kunjungan ke museum daerah Kabupaten Banggai pada hari Sabtu tanggal 31 Agustus 2019 . Museum daerah ini sendiri adalah bangunan yang didirikan tahun 1935 oleh kontroleur Belanda ke-4 Kapten Paulisen. Berasitektur asli Belanda sebagai pasangrahan, kemudian dijadikan tempat tinggal kapitan. Selanjutnya menjadi klinik kesehatan ABRI (Kesdim) dan sekarang berfungsi sebagai museum daerah Kab. Banggai di Jln. Samratulangi Kec. Luwuk
Kegiatan ini juga turut dihadiri jula oleh BPKel Ormas Oi yang tergabung dalam BPK Oi Banggai Luwuk - Sulawesi Tengah. Sambil mengamati benda-benda sejarah yang ada di museum, mereka juga melakukan diskusi dengan pihak museum.
Pihak museum, Bapak Virgi menjelaskan bahwa masih sangat banyak kekurangan dalam museum daerah Kab. Banggai diantaranya adalah belum adanya buku yang menulis tentang sejarah , adat dan budaya Kab. Banggai, masyarakat masih cenderung mendapatkan informasi dari orang tua terdahulu yang sekarang sudah susah pula ditemui, selain itu informasi hanya dari sumber yang belum bisa diyakini bahwa hal itu benar adanya, beliau juga meminta maaf kepada pengunjung apabila masih begitu banyak hal yang kurang dari museum daerah Kabupaten Banggai.
Ketua BPkel Oi Pelangi, sdri Dian Arwan Bidullah, S.Pd, mengatakan bahwa mereka memandang minat masyarakat untuk lebih mengetahui sejarah, adat dan budaya Kabupaten Banggai masih sangat rendah. Sehingga mereka memandang hal ini perlu dilakukan juga untuk memotivasi masyarakat Kab. Banggai untuk bersama-sama mengunjungi museum daerah ini, karna begitu banyak pengetahuan juga yang bisa kita dapatkan disini. Selain itu, kegiatan ini dilaksanakan untuk menambah wawasan kebangsaan serta semakin meningkatkan rasa nasionalisme anggota Ormas Oi dimulai dari daerah nya sendiri. Harapan kedepan semoga Museum daerah lebih sempurna lagi sesuai harapan bersama dan Ormas Oi bersama-sama membangun daerah dan Indonesia yang kita cintai bersama. (*Dhian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar