tablOi.com - Sejak status Gunung Agung Bali meningkat ke Level IV (Awas) tanggal 22 September 2017 lalu, ratusan ribu warga yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) II dan III mengungsi ke daerah-daerah atau desa-desa yang dinyatakan aman.
Salah satu desa yang dijadikan tempat pengungsian adalah Desa Sinduwati Kec. Sidemen Karangasem Bali, yang berjarak 15 km dari puncak Gunung Agung sehingga desa ini termasuk zona aman.
Menurut salah seorang relawan Mahsun, di Desa Sinduwati ada sekitar 1.765 warga pengungsi yang berasal dari Desa Sebudi, Sogra, Peringsari, Selat, Duda Timur, dan Duda Utara, serta Pesangkan. Desa-desa tersebut berada di KRB II dan III sehingga diwajibkan untuk mengungsi. mereka ditempatkan di lima lokasi yakni Banjar Kikian, Pasar Sinduwati, Rumah Dinas Camat, Banjar Punia, dan Lapangan Umum Mamed.
Mengetahui situasi seperti ini maka pada tanggal 28 September 2017, BPKel Oi Satu Denpasar bekerja sama dengan Q Bali Group, Serba Lancar Tour & Travel, Rz Design, Kargo Kita, dan Jaguar Metal berniat membantu meringankan beban penderitaan para pengungsi dengan memberikan bantuan berupa sembako, selimut, bantal, pakaian layak pakai, dll.
Selain memberikan bantuan, kegiatan kali ini juga diisi dengan aksi bersih-bersih sampah di sekitar lokasi pengungsian.
Menurut ketua BPKel Oi Satu Denpasar, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kepedulian kepada sesama dan lingkungan.
Disamping itu, untuk meringankan beban para pengungsi sebagian anggota aksi membeli hasil kerajinan tangan para pengungsi berupa anyam-anyaman bambu yang dibuat di lokasi pengungsian. (*Man Otick)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar