tablOi.com. Dengan tema Sumatera Utara-Kerajaan Batak, diusung dalam konser Iwan Fals kali ini, Sabtu 18 November 2017 di Panggung Kita Leuwinanggung.
Kali ini Tiga Rambu mengusung konser tersebut atas dasar bahwa kita sebagai warga negara Indonesia wajib menjaga situs budaya, sebagai upaya memanusiakan diri dan lingkungan.
Gagasan desa budaya adalah pesan khusus sejarah masa lalu dengan mempertahankan tradisi.
Tiga Rambu ingin membuka pikiran melalui Iwan Fals dengan pendekatan yang dilakukan adalah edutainment yaitu pembelajaran yang menyenangkan melalui konser situs budaya. Indonesia kaya akan budaya, situs budaya adalah situs sejarah,.
Rangkaian konser situs budaya yang diselenggarakan sejak tahun 2016, kali ini merupakan lanjutan dari konser-konser sebelumnya, dan masuk konser ke:8, diniatkan oleh Tiga Rambu dan digarap oleh Iwan Fals dengan latar belakang membuka cakrawala berfikir orang-orang,diharapkan mampu menjadi nilai kebaikan bersama, karena yang hadir adalah komunitas keluarga. Pada konser kali ini didampingi MC Maudy Koesnadi, juga didampingi oleh narasumber ahli budaya yang menjelaskan secara singkat dan ringkas tentang Sumatera Utara-Kerajaan Batak.
Konser yang dimulai sekitar pukul 15.15 ini dengan menghadirkan bintang tamu Lala Karmela, dan pada beberapa lagu berkolaborasi dengan musisi tradisi dari Jawa Timur, membawakan 18 lagu, diantaranya: pembuka konser dengan lagu Alusi Au, Berapa, Rindu tebal, Sapuku Sapumu Sapu-Sapu,Emak,Oemar Bakir, PHk, Berandal Malam Dibangku Terminal, Wakil Rakyat, kemudian dilanjutkan penampilan Iwan Fals Band berkolaborasi dengan Lala Lateks membawakan lagu: Anju Aju, Tak Biru Lagi Lautku, Masih Bisa Cinta dan Matahari.
Selanjutnya Iwan Fals Band berkolaborasi dengan musisi tradisi dari Batak membawakan lagu Butet, Badut, Ini Si Trendy, Dunia Binatang dan ditutup dengan lagu Hutanku.
(SB/004/DP93)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar