tablOi.com. Untuk pertama kalinya, penyanyi legendaris Iwan Fals mengisi panggung di Java Jazz Festival 2017. Penampilannya membuat panas suasana panggung BNI Stage Hall B3.
Iwan Fals Panaskan Panggung Java Jazz Festival 2017
Latar panggung yang merah dan lampu sorot yang temaram, menyorot sosok musisi legendaris Iwan Fals saat ia masuk ke atas panggung. Kehadirannya itu disambut baik oleh penonton seraya berkata,
"Ini pertama kalinya saya tampil di Java Jazz setelah 13 tahun. Saya diundang dan bikin saya baper. Assalamualaikum. Selamat malam, salam sejahtera untuk semua pemeluk agama. Untuk semua yang percaya Tuhan ataupun yang tidak," ucapnya menyapa para penonton.
Iwan Fals tampil begitu sederhana. Mengenakan celana cargo berwarna krem, baju kerah berwarna putih, mengenakan syal di lehernya dan jaket yang diikat di pinggangnya. Penampilan penyanyi berambut putih itu memang yang ditunggu-tunggu penonton Java Jazz, tak heran bila Hall B3 dipenuhi oleh para penonton yang ingin menyaksikan aksi panggungnya.
'Yang Terlupakan' membuka malam terakhir BNI Java Jazz Festival 2017 dari Iwan Fals yang diikuti 'Ijinkan Aku Menyayangimu'.
Dibantu lampu sorot yang temaram, dua lagu tadi dibawakan dengan sangat merdu dan syahdu oleh pria berusia 55 tahun tersebut.
Penampilan Iwan Fals kali ini memang lebih banyak menyinggung soal politik, tak heran beberapa lagu andalannya yang menyentil pemerintah ia nyanyikan.
"Sekarang lagi rame Pilkatak," ujarnya sontak penonton tertawa. "Pilkatak itu Pilkada Serentak. Saya sudah eneg sama permasalahan yang terjadi. Saya berharap dengan Java Jazz ini bisa mempersatukan semuanya," tambahnya.
Latar panggung berubah menjadi lebih ceria dan warna-warni, ketika Iwan Fals mendendangkan 'Asik Nggak Asik' setelah menyinggung persoalan Pilkatak, atau Pilkada serentak yang sedang happening di Indonesia.
Lagu-lagu yang menyinggung politik ia bawakan seperti 'Asik Gak Asik', 'Tanam Siram Tanam', penonton pun terbawa suasana dan ikut menikmati bait demi bait.
"Ini lagu untuk Presiden kita," ucapnya mengawali lagu berjudul 'Manusia Setengah Dewa' Pada lagu ini Alsa yang bertugas menabuh drum, memulai intro dengan ketukan ala jazz yang membuat sepanjang lagunya menjadi warna jazz dan 'Bongkar' yang juga diikuti dengan tepuk tangan dan teriakan para penonton.
"Revolusi harus terjadi. Musuh kita adalah diri kita sendiri," begitu pesan singkat dari Iwan sesaat sebelum melagukan 'Bongkar'. Para penonton pun ikut terhanyut dengan lagu-lagu yang dibawakan oleh Iwan Fals.
Yang dinanti-nantikan pun akhirnya tiba. Iwan Fals mengundang dua rekan kolaborasinya untuk naik ke atas panggung.
"Maurice Brown dan Kirk, come here!" teriak Iwan yang mengaku tak bisa berbahasa Inggris ini. Ia pun kagok saat menyebutkan nama Kirk saat itu.
Intro 'Bento' pun masuk. Penonton yang semula duduk, akhirnya beranjak dan menyaksikan seperti apa lagu 'Bento' diiringi saxophone dari Kirk dan trompet dari Maurice.
Hasilnya? Luar biasa menakjubkan. Penonton, juga para personel bandnya berjingkrak-jingkrak saat Iwan menyanyikan bagian reff.
Maurice dan Kirk yang mungkin tak mengerti makna lagu tersebut juga tak mau kalah. Dengan alat musik masing-masing, keduanya melakukan solo di atas panggung yang diiringi oleh bass.
Belum sempat surut energi setelah 'Bento' dibawakan, Iwan melanjutkan lagunya dengan 'Hio'. Aksi panggung kembali dimeriahkan oleh Kirk, Maurice, dan personel lain yang saling adu alat musik.
Gitar dan bas melawan tiupan trompet dan saxophone. Tak jarang pula Iwan ngibing (joget ala Sunda) di tengah-tengah lagu. Terakhir, para pasukan Iwan Fals mempersembahkan 'Kuda Lumping' sebelum pamit undur diri dari hari terakhir BNI Java Jazz Festival 2017.
Iwan mengajak Kirk dan Maurice untuk maju ke depan panggung untuk mendekat kepada para penggemar dan memberikan salam. Di ujung lagu pun, para personel lain juga ikut maju ke depan untuk diperkenalkan dan ikut ngibing bersama Iwan, Maurice, dan Kirk.
Suatu fan service yang sangat apik dari kolaborasi antara Iwan Fals dan kedua musisi jazz asal Amerika itu. Tak lupa apresiasi sebesar-besarnya kepada personel band yang bermain sangat rapi dan menghibur. Ini merupakan penutup ajang BNI Java Jazz Festival 2017 yang sempurna.
Di akhir pertunjukan pun Iwan sujud di hadapan para penonton dan melakukan aksi kocaknya dengan berjoget yang diiringi lagu keroncong.
"Iwan Fals is number one," ungkap Kirk Whallum seraya meninggalkan panggung Java Jazz Festival 2017 semalam. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar